Sekolah minggu adalah ibadah yang khusus di
peruntukkan bagi anak-anak, ibadah ini selalu dilakukan pada hari minggu di
gereja-geraja.
Ibadah tersebut akan dibagi menjadi
beberapa kelas berdasarkan umur anak-anak. Biasanya kelas yang tersedia ada kelas balita, kelas kecil, kelas besar
kelas madya dan kelas remaja.
Pembagian kelas berdasarkan umur
dikarenakan pemahaman setiap anak-anak berbeda-beda, baik secara pribadi maupun
secara berkelompok. Olehkarena itu untuk mempermudah anak-anak dalam pemahaman firman
Tuhan maka ibadah sekolah minggu di bagi menjadi beberapa kelas.
Tujuan dari diadakannya Sekolah minggu
yaitu anak-anak tetap menjalankan perintah Tuhan untuk menguduskan hari sabat
dan menceritakan kepada anak-anak mengenai firman Tuhan sehingga mereka dapat
mengenal Kristus sejak dini dan mengetahui Yesus Kristus sebagai Tuhan dan
Juruslamat mereka.
Berikut ini suasana Sekolah minggu di
Gereja Toraja Jemaat Depok
Gambar 1 Sekolah Minggu
Sumber: Dokumentasi Pribadi Reny
Salah satu bagian yang tak terpisahkan dari Sekolah minggu
adalah pengajar sekolah minggu, mereka sering juga di panggil oleh adik-adik
sekolah minggu sebagai kakak. Berdasarkan pengajar sekolah minggu di Gereja
Toraja Jemaat Depok, usia mereka cukup bervariasi ada yang masih kulliah,
pekerja dan berumah tangga.
Mereka setiap minggunya bergantian sesuai
jadwal, mengajar anak-anak tersebut pada hari minggu. Biasanya sebelum mereka
mengajar, mereka melakukan persiapan mengenai bahan yang akan disampaikan
setiap minggunya. Cara mengajar pun selalu disesuaikan dengan kelas yang diajar,
jika kelas yang diajarkan balita maka pengajar biasanya menyampaikan isi firman
Tuhan dengan bercerita menggunakan alat peraga.
Sebagai salah satu pengajar di Gereja
Toraja Jemaat Depok, saya sangat bangga. Bukan karena saya bisa mengajar tetapi
karena di beri kesempatan sama Tuhan Yesus untuk bisa melayani-Nya dengan cara
mengajar anak-anak sekolah minggu. Bagi saya inilah salah satu persembahan saya untuk Tuhan Yesus karena
Dia, dosa saya telah diampuni dengan
pengorbanan-Nya diatas kayu salib dan saya telah menerima kepastian keselamatan
akan hidup yang kekal.
Mengajar membuat saya belajar banyak hal,
salah satunya yaitu kasih.
Mengajar mereka dengan penuh sukacita
itulah kasih yang saya rasakan dan ingin saya bagikan.
Melihat perubahan sikap mereka menjadi
lebih baik itulah buah kasih.
Mendapat perhatian mereka itulah kasih yang
saya trima dari mereka.
“Terimakasih Tuhan untuk setiap kesempatan
dan kehormatan yang Kau berikan kepadaku untuk melayani-Mu”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar